DEKLARASI BERBAGAI TOKOH UNTUK MENDUKUNG DESA KLERO MENJADI DESA ANTI KORUPSI
Desa Klero berkomitmen penuh untuk menjadi garda terdepan dalam pemberantasan korupsi, dimulai dari tingkat pemerintahan terkecil. Komitmen ini diwujudkan melalui Deklarasi Desa Antikorupsi oleh seluruh elemen masyarakat desa, menegaskan tekad untuk membangun tata kelola desa yang bersih, transparan, dan akuntabel.
DEKLARASI KETUA KARANG TARUNA
Rizky Muhammad Pryambodo sebagai Ketua Karang Taruna Desa Klero, dengan bangga mendeklarasikan dukungan penuh terhadap Gerakan Anti-Korupsi.
Kami berkomitmen untuk:
1. Mendorong tata kelola desa yang transparan dan akuntabel.
2. Menolak keras segala bentuk korupsi, kolusi, dan nepotisme.
3. Mengajak seluruh warga desa untuk berpartisipasi aktif dalam pengawasan.
Mari bersama kita wujudkan Desa Klero yang bersih dan bebas korupsi demi masa depan yang lebih baik.
2. DEKLARASI POLMAS (POLISI MASYARAKAT) DESA KLERO
Deklarasi Desa Antikorupsi di Desa Klero semakin kuat dengan kehadiran dan komitmen dari unsur Kepolisian. Aipda Herlis Sukma L, contoh: Polisi Masyarakat di Desa Klero. Bapak Herlis menegaskan bahwa upaya menciptakan pemerintahan desa yang bersih adalah tanggung jawab bersama, termasuk aparat penegak hukum.
3. DEKLARASI TOKOH ADAT
Deklarasi Desa Antikorupsi di Desa Klero memiliki makna mendalam karena mendapatkan restu dan dukungan penuh dari para Tokoh Adat. Dalam tradisi Sadranan, nilai-nilai kejujuran, kebersamaan, dan amanah telah tertanam kuat sebagai pondasi kehidupan bermasyarakat—nilai yang sejajar dengan semangat antikorupsi.
Tokoh Adat kita, Bapak Nursalim, sebagai Pemangku Adat, hadir untuk memastikan bahwa semangat antikorupsi bukan hanya aturan modern, tetapi juga merupakan pengejawantahan dari kearifan lokal yang diwariskan leluhur.
4. DEKLARASI TOKOH AGAMA
Deklarasi Desa Antikorupsi di Desa Klero tidak hanya melibatkan perangkat pemerintahan dan tokoh masyarakat, tetapi juga mendapat dukungan kuat dari seluruh Tokoh Agama. Kehadiran mereka menegaskan bahwa upaya pemberantasan korupsi adalah perjuangan moral dan spiritual yang selaras dengan ajaran semua agama.
Tokoh Agama, diwakili oleh Bapak Rifai (Tokoh Agama Dusun Ngadirno) menyerukan komitmen untuk menjadikan kejujuran sebagai fondasi utama pembangunan desa.